Halo para penulis jurnal dan pembaca setia. Artikel kali ini akan membahas mengenai penulisan footnote dari jurnal. Sebagai penulis jurnal, footnote merupakan bagian yang penting untuk memberikan referensi dan informasi tambahan kepada pembaca. Namun, seringkali penulisan footnote menjadi kurang diperhatikan. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai penulisan footnote yang baik dan benar. Langsung saja, simak artikel ini sampai selesai ya.
Apa itu Footnote dalam Jurnal?
Sebelum membahas lebih jauh tentang penulisan footnote, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu footnote dalam jurnal. Footnote merupakan catatan kaki yang di tulis di bawah halaman atau akhir tulisan yang berisi informasi tambahan atau referensi terhadap teks utama. Secara umum, footnote dibagi menjadi dua jenis, yaitu footnote informasi dan footnote referensi.
Footnote informasi berisi informasi tambahan yang tidak terdapat di dalam teks utama, misalnya penjelasan mengenai istilah, definisi, atau pendapat pribadi penulis. Sedangkan, footnote referensi berisi informasi mengenai sumber yang digunakan untuk menulis teks utama, seperti buku, jurnal ilmiah, atau artikel dari internet.
Dalam penulisan jurnal, footnote referensi memiliki peran yang sangat penting. Dengan menuliskan footnote referensi yang lengkap, pembaca jurnal bisa mengakses sumber yang digunakan oleh penulis untuk menulis jurnal tersebut. Oleh karena itu, penulisan footnote referensi harus benar dan sesuai dengan format yang berlaku.
Format Footnote dalam Jurnal
Setelah memahami apa itu footnote dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memahami format dari footnote. Format footnote yang digunakan dalam jurnal berbeda-beda tergantung dari gaya penulisan yang digunakan. Ada beberapa gaya penulisan yang umum digunakan dalam jurnal, seperti APA, MLA, dan Chicago.
Dalam format APA, footnote referensi dituliskan di bawah teks utama, dengan nomor urut sesuai dengan urutan kemunculan dalam teks utama. Format penulisan footnote APA contohnya seperti ini:
No. | Referensi |
---|---|
1. | Smith, J. (2019). The role of technology in education. Journal of Educational Technology, 5(2), 45-56. |
2. | Johnson, M. (2020). The impact of Covid-19 on mental health. Journal of Health Psychology, 12(3), 89-98. |
Sedangkan, dalam format MLA, footnote referensi juga dituliskan di bawah teks utama, dengan nomor urut ditandai dengan huruf kecil dalam kurung. Format penulisan footnote MLA contohnya seperti ini:
No. | Referensi |
---|---|
a. | Smith, John. “The Role of Technology in Education.” Journal of Educational Technology, vol. 5, no. 2, 2019, pp. 45-56. |
b. | Johnson, Mary. “The Impact of Covid-19 on Mental Health.” Journal of Health Psychology, vol. 12, no. 3, 2020, pp. 89-98. |
Sedangkan, dalam format Chicago, footnote referensi dituliskan di bawah teks utama, dengan nomor urut ditandai dengan angka. Format penulisan footnote Chicago contohnya seperti ini:
No. | Referensi |
---|---|
1. | Smith, John. “The Role of Technology in Education.” Journal of Educational Technology 5, no. 2 (2019): 45-56. |
2. | Johnson, Mary. “The Impact of Covid-19 on Mental Health.” Journal of Health Psychology 12, no. 3 (2020): 89-98. |
Cara Menuliskan Footnote dalam Jurnal
Setelah memahami format dari footnote, langkah selanjutnya adalah menuliskan footnote dengan benar dan sesuai dengan aturan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan footnote dalam jurnal:
1. Tuliskan dengan rapi dan jelas
Penulisan footnote harus dilakukan dengan rapi dan jelas agar pembaca bisa mengetahui sumber yang digunakan dengan mudah. Pastikan nomor urut, judul buku, jurnal, dan halaman yang digunakan sudah dituliskan dengan benar.
2. Gunakan format yang sesuai
Sesuaikan format penulisan footnote dengan gaya penulisan yang digunakan. Jika menggunakan gaya penulisan APA, maka gunakan format penulisan footnote yang sesuai dengan APA. Demikian pula dengan gaya penulisan MLA dan Chicago.
3. Hindari menyalin referensi secara utuh
Hindari menyalin referensi secara utuh ke dalam footnote. Sebaiknya, pilih informasi atau data yang penting dan relevan dengan teks utama agar pembaca tidak merasa terlalu banyak informasi yang tidak relevan.
4. Gunakan aplikasi manajemen referensi
Untuk memudahkan penulisan footnote, gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero. Aplikasi ini akan membantu Anda menyimpan dan mengorganisasi sumber referensi dengan baik.
5. Periksa kembali penulisan sebelum di submit
Setelah menuliskan footnote, pastikan untuk memeriksa kembali penulisan sebelum di submit. Pastikan format dan nomor urut sudah sesuai dengan aturan dan referensi yang digunakan sudah benar.
FAQ Footnote dalam Jurnal
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai penulisan footnote dalam jurnal:
1. Apa bedanya antara footnote informasi dan footnote referensi?
Footnote informasi berisi informasi tambahan yang tidak terdapat di dalam teks utama, misalnya penjelasan mengenai istilah, definisi, atau pendapat pribadi penulis. Sedangkan, footnote referensi berisi informasi mengenai sumber yang digunakan untuk menulis teks utama, seperti buku, jurnal ilmiah, atau artikel dari internet.
Untuk menuliskan footnote referensi yang baik dan benar, perhatikan format penulisan yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan, tuliskan sumber dengan rapi dan jelas, hindari menyalin referensi secara utuh, gunakan aplikasi manajemen referensi, dan periksa kembali penulisan sebelum di submit.
3. Apa saja gaya penulisan yang umum digunakan dalam jurnal?
Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan dalam jurnal adalah APA, MLA, dan Chicago.
4. Apa manfaat dari penulisan footnote yang baik dan benar?
Penulisan footnote yang baik dan benar akan membantu pembaca untuk mengakses sumber referensi yang digunakan oleh penulis. Selain itu, penulisan footnote yang baik dan benar juga akan meningkatkan kredibilitas dan akurasi dari jurnal yang ditulis.
Beberapa aplikasi manajemen referensi yang dapat digunakan untuk menuliskan footnote adalah Mendeley, Zotero, dan EndNote.
Demikianlah artikel mengenai penulisan footnote dari jurnal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penulis jurnal yang sedang belajar menulis. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan penulisan footnote agar jurnal yang ditulis menjadi lebih bermutu dan berkualitas. Terima kasih sudah membaca.